#MimpiKawancut : Sebuah Film Impian Bersama Takahashi Minami

10/30/2013 06:45:00 PM

lo tau jam berapa sekarang?? sekarang baru jam 2 siang waktu jepang. ya, gue lagi duduk manis di salah satu cafe di Narita Airport jepang. Sambil nunggu pesawat yang datengnya masih jam 3 sore besok, lebih baik gue nulis hal yang telah terjadi selama 2 tahun ini di blog tercinta gue ini. sekarang gue lagi duduk bertiga barengan sama Gareth Evans dan Rambo Punjadi sambil minum aqua gelas. Tentu kalian tau dong siapa mereka berdua. Gareth Evans sang Sutradara asal inggris yang menyutradarai film action yang berhasil menembus box office USA, The Raid. dan Rambo Punjadi, Produser keturunan India dengan film-filmnya yang fenomenal. Kami bertiga ke Jepang bukan karena tanpa maksud. Kami lagi ada project film terbaru. dan kami memutuskan untuk memakai salah satu artis jepang dalam film kami.



Setelah sukses menulis beberapa naskah Iklan dan 2 film. yaitu film "Pocong Tak Berkafan" dan "Cintaku Bertepuk Tangan" gue jadi keranjingan bikin naskah film. Gue gak tau gimana awal karir gue di mulai. setelah 6 tahun bergabung dengan Kancut Keblenger dan intensitas nulis gue meningkat. tiba-tiba gue di telfon salah seorang Produser untuk make tulisan gue di blog sebagai ide iklannya. Gue gak tau tulisan gue yang mana yang menginspirasi dia untuk menjadikannya sebuah ide untuk bikin iklan... Sabun Mandi. Gue sih oke-oke aja asal royaltinya sehati. Setelah iklan itu tayang ternyata, presentase penjualan Sabun Mandi yang diiklankan jadi meningkat. alhasil, sang Produser ini akhirnya mempercayai gue untuk menulis naskah untuk beberapa iklan lain. bahkan salah satu iklannya gue yang menyutradarai sendiri.

Dari sang Produser ini, gue kenal seorang produser lain bernama Lee Min Ho. entah, kenapa gue kayak pernah denger nama ini. Ternyata Lee Min Ho lagi mau bikin film komedi romantis yang menceritakan antara orang Indonesia dan orang Korea. dan gue dipercaya untuk menulis cerita dan naskahnya sesuka gue. akhirnya gue buat lah cerita tentang "TKI asal Indonesia bernama Jaka yang jatuh cinta dengan penjual Somay dari korea bernama Gon Ah Jun. yang ternyata Gon Ah Jun ini adalah murid dari pembuat Somay terkenal asal Bandung bernama Bu Dewi yang tidak lain adalah Bibi dari Jaka. Karena persentase penjualan Somay si Gon Ah Jun di Korea kalah dengan Dim Sum maka Gon Ah Jun menyalahkan bahwa resep Bu Dewi lah penyebab kegagalannya menjadi penjual Somay. Jaka, yang sudah menjomblo sejak kelas 2 SMP jatuh cinta pada Gon Ah Jun. begitupun dengan Gon Ah Jun. Tapi setelah tau bahwa Jaka adalah Keponakan dari Bu Dewi, Gon Ah Jun jadi membenci Jaka dan meninggalkannya di Korea untuk pergi ke Cina belajar membuat Bakpao". Film itu berjudul "Cintaku Bertepuk Tangan". dalam penulisan cerita gue sama sekali gak memasukan unsur komedi. tapi Lee Min Ho tetap bersikukuh memasukan filmnya dalam genre Komedi Romantis karena menurut dia ceritanya lucu. tapi, menurut gue dialah yang lucu. karena dengan bodohnya memasukan film yang gak ada unsur komedinya ke dalam genre komedi.

Film pertama gue kurang berhasil. Tapi entah mengapa tiba-tiba gue dapet tawaran untuk nulis naskah film berjudul "Pocong Tak Berkafan" yang diadaptasi dari novel karya Rambo Punjadi yang juga sebagai produser dalam film itu. Film kedua gue cukup berhasil. Karena senang atas hasil kerja gue dia menawarkan untuk membiayai gue kalo gue ingin buat film. Dan inilah mengapa gue sedang berada di Jepang. gue sedang mencari pemain untuk project film gue yang berjudul "Last Dram at The Last Night".

Film ini bisa dibilang adalah film gue. cerita, tempat syuting dan pemain adalah kebebasan gue untuk memilih. Diproduseri dua produser dengan Rambo Punjadi sebagai produser utama dan Bambang Pamungkas sebagai Produser pendamping. disutradari oleh Gareth Evans. sutradara film indonesia favorite gue dari dulu :). Film ini bercerita tentang seorang Mahasiswi bernama Tiara yang terjebak didalam gedung Rusun(Rumah Susun) tempat dia tinggal. tiba-tiba saja Gedung Rusun tempat tinggal Tiara Kosong. Semua penghuni Rusun Hilang hanya dia yang tersisa bersama seorang pria misterius. Tiara yang bingung mencari para penghuni yang hilang dan jalan keluar dari gedung itu, harus berhadapan dengan Pria Misterius yang ingin membunuhnya. bagaimana kah Tiara bisa Lolos?"

Gimana?? dari Sinopsis aja udah tegang kan? Tahap penulisan Naskah dan Tempat Syuting sudah ditentukan tinggal mencari pemain yang cocok. gue masih bingung untuk menentukan siapa yang akan main di film gue. Rambo Punjadi ingin Maria Ozawa lah yang menjadi Tiara. tapi Bambang Pamungkas lebih memilih Nikita Mirzani atau Zaskia Gotik. Sedangkan Gareth Evans ingin Nikita Willy jadi pemeran utama. Setelah gue bilang ke Gareth Evans bahwa ini film Thriller bukan sinetron yang suka pake bedak tebel, dia mengerti dan menerima dengan lapang dada bahwa gue gak mau pake Nikita Willy di film gue. dia agak kecewa sih kayaknya, soalnya dia fans beratnya Nikita Willy. Tapi guelah yang memutuskan. Akhirnya gue milih beberapa nama untuk jadi Tiara. antar lain Takahashi Minami dan Atsuko Maeda. dan untuk pemeran pria misteriusnya gue fix memilih Raditya Dika untuk ikutan project ini.



Gue, Gareth dan Rambo udah sekitar 2 Minggu ada di Jepang. Gue udah nemuin Takhashi Minami (Takamina) beserta manejemennya dan Atsuko Maeda beserta Manajemennya. untuk menentukan siapa yang akan jadi Tiara di film gue ini, gue harus mengenal mereka lebih jauh. untuk meilhat apakah kepribadian mereka cocok untuk peran ini atau tidak. dan menurut gue Atsuko Maeda cantik. tapi, Takamina lebih cantik. jadi gue coba mengenalnya lebih jauh. baiknya lagi. dia mau nemenin gue untuk keliling-keliling tokyo. Selain agar lebih kenal gue juga jadi bisa nge-date sama Takamina :3 Gue berwisata kuliner sama dia. mencoba makanan-makanan Jepang yang ada. Ternyata dia udah pernah coba makanan Indonesia semisal rendang. Dia nyobain Rendang waktu JKT48 konser bareng AKB48. waktu itu Takamina belum Lulus dari AKB48. karena sekarang dia udah lulus, jadi gue bisa bebas jalan sama dia.



Di Tokyo gue diajak jalan-jalan ke AKB48 Cafe, gue juga diajak ke Akihabara. disini ternyata banyak yang jualan barang elektronik juga, sama kayak di Glodok dan Mangga Dua. Gue diajak ke Harajuku Street yang terkenal dengan anak muda berpakaian anehnya. Menurut Takamina, kalo mau makanan yang enak dan murah itu, belinya yang di pedagang pinggiran. yang bukan kayak restoran besar-besar. sama kayak di Indonesia ya. kalo mau enak cari di Pedagang Kaki Lima. Waktu siang, gue diajak sama Takamina buat makan sushi dan okonomiyaki. gue biasa aja waktu makan sushi. rasanya enak. Nah, waktu makan okonomiyaki, ternyata dia bilang ini dibuat dari sayuran, telor dan daging Babi. karena gue gak boleh makan daging babi, jadi gue minta okonomiyaki telur puyuh dengan daging lele. okonomiyakinya ukuran mini.







sorenya gue diajak nongkrong di AKB48 cafe lagi. karena makanan disitu mahal dan gue gak kenal, akhirnya gue pesen tahu gejrot aja. dan Takamina juga ikut nyobain tahu gejrot, tapi dia kepedesan. Setelah makan dan ngobrolin soal filmjepang dan musik, Akhirnya gue pulang ke hotel. Dan dibawain oleh-oleh sama dia Takoyaki buat gue, Gareth dan Rambo.




malam itu juga gue memutuskan kalo Takamina yang akan memerankan Tiara dalam film terbaru gue 'Last Dream at The Last Night'. Rencananya film gue ini juga akan tayang di beberapa negara kayak US, Jepang, Korea, Thailand, Australia, Indonesia, Ghana dan Kenya. film gue ini juga akan diikutkan beberapa festival film inernasional seperti Kenya International Movie Festival. Gue juga berharap film gue ini bisa tembus box office US kayak The Raid.

nggak nyangka. Masa depan gue yang sekarang terjadi hanya karena sebuah komunitas yang kalo dilihat dari namanya mirip swinger club. Thanks Kancut Keblenger. dan orang yang punya ide untuk mendirikan komunitas ini.

jadi guys, hal hebat apa yang telah lo lewati selama ini?? :D

You Might Also Like

18 komentar

  1. Gue bakal duduk di seat paling depan kalau rilis di bioskop!

    BalasHapus
    Balasan
    1. buat inovasi. ntar bioskopnya gak pake kursi. tapi lesehan. ambil tiker paling depan ya. biar lehernya pegel.

      Hapus
  2. Balasan
    1. iya makasih. amin ya. ayo kita buat tumpeng untuk syukuran.

      Hapus
  3. itu pacar gua Takamina kenapa ada disitu?, kayak nya buat project film lu ini, gua harus dilibatkan deh, soal nya gua tau banget apa yang bakal takamina butuhkan (?) nice sob, semoga kewujud ya, semua berawal dari mimpi!
    visit ya http://officialbronis.blogspot.com/2013/10/pacar-ku-oppo-n1.html makasih;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh, lo asisten barunya Takamina ya?? yaudah ikut aja, kalo emang lo yang ngurusin kebutuhan dia. hahaha

      Hapus
  4. Keren nih mimpinya, ane aminin aja dah :D

    BalasHapus
  5. Amin, semoga bisa tercapai kak. :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya. amin. semoga. tapi ini udah tercapai lho. ceritanya.

      Hapus
  6. Kapan dirilis kakak? Jangan lupa bagi-bagi tiket premiernya yak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ntar tunggu kabar ya. oke. ntar dibagi tiketnya, nonton Barclays Premier League. mau yg apa?? MU atau Chelsea??

      Hapus
  7. wah kapan2 ajak gue ya kalo bikin naskah film lagi :O

    BalasHapus
    Balasan
    1. cuma naskah film aja nih?? yakin gak mau diajak yg lain?? kayak makan malem dengan musik jazz dan lilin gitu??

      Hapus
  8. semoga mimpinya bisa terwujut.. tapi kata2 yang nyindir banget di atas itu di gantin dong..

    BalasHapus
    Balasan
    1. diganti apa dong bang?? diganti dengan kata "jomblo kui ora enak cok!" gitu ya??

      Hapus
  9. Invitation buat aku ojo lali kalo filmnya udah tayang bon ahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke mbak Deb. pasti gak lupa kok. tapi mbak Deb juga jangan lupa invitation resepsi nikah buat ku ya. :)

      Hapus