Hallo gengs! Jadi ceritanya gue baru aja balik ikut acara kampus di Taman Nasional Halimun. Ini acara bukan sembarang acara. Acara ini sukses bikin gue punya banyak cerita yang bisa gue ceritain ke anak--cucu gue nantinya. Selain berhadiah cerita, acara itu juga menghadiahkan dengkul bengkak, pinggang ngilu, dan badan remuk. Meskipun menghasilkan hal demikian, acara ini bener-bener nggak ada kekerasan fisiknya kok. Apa yang gue dapet ini emang akibat dari jarangnya gue berolahraga. Jadi kalau ada acara yang menggunakan kemampuan fisik seperti mendaki gunung, lari, dan sebagainya seperti ini pasti berefek ke badan gue. Ya, balik dari acara ini, kira-kira udah 14 kilo lah berat badan gue turun. #HarapanDariDalamHati
Tapi di postingan kali ini gue bukan mau ngomongin acara yang baru aja gue ikutin kemarin. Gue mau bahas kampus gue yang kalau dilihat-lihat mirip sama desa-desa di cerita Naruto. Jadi acara yang baru aja gue ikutin kemarin itu namanya LDK Ormawa. Di acara itu, ketua BEM beserta seluruh anggotanya, Ketua MPM beserta seluruh anggotanya, dan 9 Ketua Hima beserta 4 anggotanya wajib untuk ikut. Nah, setiap lagi sharing atau seminar ormawa kemarin, alumni atau senior ormawa selalu menyebut 9 ketua Hima ini sebagai sebutan Kage atau Hokage. Setelah gue pikir-pikir, bener juga ya kalau disebut kayak gitu. Habisnya sistemnya hampir sama. Nah, penasaran kan lo sistemnya sama gimana tuh maksudnya? Nih, gue ceritain dikit.
Kampus gue, Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta memiliki 3 jurusan yaitu Penerbitan, Desain Grafis, dan Teknik. 3 jurusan ini dibagi lagi menjadi 10 program studi yaitu; Penerbitan, Fotografi, Broadcast, Desain Grafis, Multimedia, Animasi, Periklanan, Desain Mode, Teknik Grafika, dan Teknik Kemasan. Nah, setiap mahasiswa ini menjalani perkuliahan mereka sesuai dengan program studinya.
Yang unik dari kampus gue ini, setiap program studi memiliki identitas sendiri berupa emblem prodi. Emblem prodi ini biasanya terletak di lengan kiri jas almamater. Untuk mendapatkan emblem prodi ini sebenernya gampang. Cuma butuh niat dan kemauan untuk mengikuti 2 proses yang sangat mudah. Apa aja sih prosesnya?
Proses pertama adalah mengikuti PSP2. PSP2 ini adalah Pengenalan Sistem Pendidikan Politeknik, yaitu program pra-kuliah dari kampus untuk mengenalkan kepada mahasiswa baru sistem pendidikan di dalam kampus. Sebenernya nggak hanya sistem, sejarah, sarana dan prasarana. Berbagai hal berkaitan kampus hingga manajemen akan diperkenalkan di sini.
Proses kedua adalah LDKKM. Latihan Dasar Kepemimpinan Kreator Muda, yaitu program pra-kuliah untuk mahasiswa baru (Kreator Muda) yang dijalankan oleh Hima setiap program studi. Program ini bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan mengakrabkan antar mahasiswa baru dengan seniornya. Selain itu LDKKM juga dilaksanakan untuk pengenalan sistem prodi masing-masing lebih dalam lagi.
Setelah mengikuti dua program pra-kuliah tersebut kreator muda akan mendapatkan sertifikat dan emblem prodi sebagai identitas mereka. Untuk mereka kreator muda yang nggak ikut dua program ini sebenernya akan merugi banget sih. Karena tanpa adanya sertifikat, mereka nggak akan bisa mengikuti organisasi mahasiswa apapun di kampus. Jadi, masa kuliahnya ,ya, cuma kuliah pulang kuliah pulang aja. Udah gitu nggak bisa kenal sama mahasiswa angkatan yang lain. Padahal saling mengenal itu penting banget lho. Gue dapet banyak link tugas dan kegiatan, dibantu tugas juga bukan semata-mata dari temen satu angkatan doang lho. Tapi juga dari angkatan atas dan alumni yang udah lebih berpengalaman. Dan ruginya lagi adalah, kesempatan ini cuma ada sekali selama 3 tahun lo kuliah di Polimedia. Jadi, sekali nggak ikut, nggak ada lagi deh kesempatan kedua.
Balik lagi ke sistem Kage. Jadi setiap prodi di Polimedia itu dipimpin oleh Kepala Prodi atau yang biasa disebut Kaprodi. Kaprodi ini adalah dosen yang ditunjuk oleh Direktur (rektor jika di universitas) untuk memimpin Program studi. Kaprodi ini berada di bawah pimpinan Kepala Jurusan atau biasa disebut Kajur. Nah, yang mirip sistem Kage itu adalah Pimpinan mahasiswanya alias sistem Himpunan Mahasiswa prodi. Setiap mahasiswa aktif Polimedia berada di bawah naungan Himpunan Mahasiswa yang biasanya dibagi perprodi kecuali teknik.
Sistem kayak desa di Naruto ini bisa dilihat dari cara dapetin emblem prodi yang mirip-mirip kayak ninja yang mau dapetin ikat kepala. Kalau di Naruto, setiap ninja yang mau dapetin ikat kepala harus ikut ujian Genin. Kalau di Polimedia harus ikut LDKKM.
Kalau di Naruto, mereka yang nggak punya ikat kepala hanya akan jadi warga desa biasa. Di Polimedia juga, yang nggak punya emblem hanya akan jadi mahasiswa biasa, kupu-kupu. Nah, kalau di Naruto setiap desa dipimpin oleh Kage. Di Polimedia, setiap Hima prodi dipimpin oleh Ketua Hima atau biasa disebut Kahim.
Jadi, begitulah kenapa 9 Kahim di Polimedia sering disebut Kage dan sistem emblemnya hampir mirip sama sistem di Naruto. Nah, biar lo semua nggak penasaran sama prodi dan setiap emblem yang ada di Polimedia, sekalian aja nih gue kasih liat.
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK GRAFIKA DAN KEMASAN
Himpunan mahasiswa ini biasa disebut TGK48. Mereka satu-satunya himpunan mahasiswa di Polimedia yang menaungi 2 prodi sekaligus, Teknik Grafika dan Teknik Kemasan.
HIMPUNAN MAHASISWA PENERBITAN
Himpunan Mahasiswa Penerbitan biasa juga disebut Pena. Hima ini menaungi salah satu prodi tertua di Polimedia, yaitu Penerbitan.
HIMPUNAN MAHASISWA FOTOGRAFI
HIMPUNAN MAHASISWA BROADCAST
Himpunan Mahasiswa Broadcast menaungi salah satu prodi termuda di Polimedia, yaitu Broadcast. Sampai saat ini belum diketahui kenapa mahasiswa broadcast belum menggunakan emblem di lengan kiri jas almamaternya.
HIMPUNAN MAHASISWA DESAIN GRAFIS
Himpunan Mahasiswa Desain Grafis juga biasa disebut Degradia
Balik lagi ke sistem Kage. Jadi setiap prodi di Polimedia itu dipimpin oleh Kepala Prodi atau yang biasa disebut Kaprodi. Kaprodi ini adalah dosen yang ditunjuk oleh Direktur (rektor jika di universitas) untuk memimpin Program studi. Kaprodi ini berada di bawah pimpinan Kepala Jurusan atau biasa disebut Kajur. Nah, yang mirip sistem Kage itu adalah Pimpinan mahasiswanya alias sistem Himpunan Mahasiswa prodi. Setiap mahasiswa aktif Polimedia berada di bawah naungan Himpunan Mahasiswa yang biasanya dibagi perprodi kecuali teknik.
Sistem kayak desa di Naruto ini bisa dilihat dari cara dapetin emblem prodi yang mirip-mirip kayak ninja yang mau dapetin ikat kepala. Kalau di Naruto, setiap ninja yang mau dapetin ikat kepala harus ikut ujian Genin. Kalau di Polimedia harus ikut LDKKM.
Kalau di Naruto, mereka yang nggak punya ikat kepala hanya akan jadi warga desa biasa. Di Polimedia juga, yang nggak punya emblem hanya akan jadi mahasiswa biasa, kupu-kupu. Nah, kalau di Naruto setiap desa dipimpin oleh Kage. Di Polimedia, setiap Hima prodi dipimpin oleh Ketua Hima atau biasa disebut Kahim.
Jadi, begitulah kenapa 9 Kahim di Polimedia sering disebut Kage dan sistem emblemnya hampir mirip sama sistem di Naruto. Nah, biar lo semua nggak penasaran sama prodi dan setiap emblem yang ada di Polimedia, sekalian aja nih gue kasih liat.
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK GRAFIKA DAN KEMASAN
HIMPUNAN MAHASISWA PENERBITAN
HIMPUNAN MAHASISWA FOTOGRAFI
HIMPUNAN MAHASISWA BROADCAST
HIMPUNAN MAHASISWA DESAIN GRAFIS
HIMPUNAN MAHASISWA DESAIN MODE
HIMPUNAN MAHASISWA MULTIMEDIA
HIMPUNAN MAHASISWA ANIMASI
HIMPUNAN MAHASISWA PERIKLANAN
Ya, jadi itu dia emblem Hima prodi yang ada di Polimedia. Setiap Kage yang memimpin Hima itu memiliki masa jabatan selama satu tahun. Di akhir masa jabatan, untuk memilih Kage baru maka akan diadakan yang namanya Pemilihan Mahasiswa Raya.
Penyematan lencana oleh Kage Pena 2015 kepada Kage Pena periode 2016
Jadi, segitu dulu gue ceritanya. Terima kasih buat kalian yang udah mau baca. Jangan lupa komen dan share. Untuk kalian Mahasiswa Polimedia, mohon maaf kalau ada informasi yang salah. Kalian bisa koreksi kesalahan di kolom komentar. Harapan gue, semoga nggak ada Akatsuki versi Polimedianya. Akhir kata, sampai jumpa di post berikutnya!
